Cekcok Perkara Karcis Parkir, Pria Tusuk Pemuda di Jakpus

News56 Views

Cekcok Perkara Karcis Parkir, Pria Tusuk Pemuda di Jakpus Insiden mengejutkan terjadi di kawasan padat lalu lintas di Jakarta Pusat pada Senin malam (3 Juni 2025). Seorang pemuda berinisial FR (22) menjadi korban penusukan setelah terlibat cekcok dengan pria yang diduga juru parkir liar. Pertikaian itu bermula dari persoalan sepele: karcis parkir dan permintaan uang tambahan di luar tarif resmi.

Kronologi Kejadian Karcis Parkir

Perselisihan di Lokasi Parkir

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.15 WIB di depan sebuah minimarket kawasan Tanah Abang. Menurut saksi mata, FR yang baru saja keluar dari minimarket menolak memberikan uang lebih kepada juru parkir yang berinisial MN (35). FR menuntut karcis resmi, sementara MN diduga meminta uang dua kali lipat dari tarif biasa.

Terjadi Adu Mulut

Pertengkaran pun tak terhindarkan. MN merasa tersinggung dengan sikap FR yang dianggap memprovokasi dan tidak sopan. Suasana semakin panas hingga akhirnya MN mengeluarkan pisau kecil dari tas selempangnya dan langsung menusukkan ke bagian perut kiri FR.

Kondisi Korban dan Penanganan Polisi

Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

FR langsung dilarikan ke RSUD Tarakan oleh warga sekitar. Saat ini kondisinya stabil setelah menjalani operasi darurat. Menurut pihak rumah sakit, luka tusuk cukup dalam namun tidak mengenai organ vital.

Polisi Tangkap Pelaku di Tempat Kejadian

Polisi dari Polsek Tanah Abang yang sedang berpatroli langsung mengamankan MN. Dari tangannya, polisi menyita senjata tajam jenis pisau lipat. MN kini ditahan dan dikenakan pasal penganiayaan berat dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Reaksi Masyarakat dan Pemerintah

Resah karena Karcis Parkir Liar

Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan yang terjadi akibat juru parkir liar di ibu kota. Banyak warga merasa cemas karena praktik semacam ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mengancam keselamatan.

“Kita jadi takut kalau hanya ingin belanja sebentar. Belum lagi dimintai uang seenaknya tanpa karcis,” ujar Dewi, warga Tanah Abang.

Pemprov DKI Siap Evaluasi Sistem Parkir

Menanggapi insiden ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan akan memperketat pengawasan terhadap titik-titik parkir liar dan mendorong penggunaan sistem parkir digital.

“Kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan kepolisian untuk menertibkan parkir liar dan memastikan juru parkir resmi terdata,” kata Kepala Dishub DKI.

Upaya Pencegahan dan Edukasi Karcis Parkir

Penerapan Sistem Parkir Non-Tunai

Salah satu solusi yang tengah diujicobakan adalah penerapan sistem parkir non-tunai melalui aplikasi parkir resmi milik Pemprov. Langkah ini diharapkan bisa menghapus pungutan liar dan meningkatkan transparansi.

Edukasi kepada Masyarakat

Warga juga diminta untuk tidak ragu menolak pembayaran yang tidak sesuai tarif resmi dan melaporkan juru parkir ilegal ke pihak berwenang. Sosialisasi soal hak pengguna kendaraan dan layanan publik akan digencarkan.

Dari Karcis Parkir Jadi Krisis

Insiden penusukan akibat karcis parkir ini mengingatkan pentingnya penataan ulang sistem perparkiran di Jakarta, baik dari sisi keamanan, regulasi, maupun edukasi masyarakat. Satu nyawa hampir melayang hanya karena ketidakjelasan aturan dan praktik liar di lapangan. Pemerintah perlu bertindak cepat agar kasus serupa tak terulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *